Setelah sekian lama gue nggak ngeblog, akhirnya punya waktu dan punya inspirasi buat nulis blog. Hari ini, Jumat, 22 Mei 2015, tepatnya pukul 8:09 malam gue lagi nongkrong di Wifi.id telkom didekat rumah gue. Kali ini gue nongkrong nggak sendiri, Eric nemenin gue nongkrong malam ini. Kita nyantai sambil ngomong-ngomongin hal yang mungkin nggak penting untuk diomongin tapi secara refleks kita ngomongin hal yang nggak penting itu.
Malam ini dingin banget, karena tadi pagi hujan turun sampe siang hari. walaupun udh nggak hujan lagi, tapi malam ini masih dingin. Dingin banget malahan. Tiba-tiba, gue dengar seseorang nge-play lagunya Dewa19 yang berjudul "Pupus". Lagu itu membuat gue jadi keinget lagi sama cerita-cerita cinta gue yang bertepuk sebelah tangan. Ada beberapa kasus cinta gue yang bertepuk sebelah tangan. Gue nggak tahu kenapa hal itu bisa terjadi sama gue. Mungkin itu udah jalan hidup gue kali ya?.
Kali ini gue pengen cerita tentang salah satu kasus cinta gue yang bertepuk sebelah tangan.
Dulu, gue pernah deket sama cewek, yaiyalah sama cewek masa sama cowok. Sebut saja namanya Bunga. Dengan perlahan gue deketin dia. Perlahan gue kasi dia perhatian. Lama-kelamaan juga dia kasi feedback ke Gue. Seneng banget rasanya diperhatiin sama orang yang kita suka. Gue sama Bunga sering banget chattingan setiap saat. Kita selalu kasi kabar dimanapun Kita berada.
Suatu hari, Gue ngajakin si Bunga jalan-jalan. Bunga nerima ajakan gue dan kita jalan-jalan. Kita pergi ke Mall bareng layaknya orang yang pacaran. Kebetulan waktu itu kita jalan-jalan pada saat siang hari dan si Bunga belum makan siang. Gue ajak dia makan siang bareng. Bunga nerima ajakan gue, karena gue yang jamin. Selesai makan siang bareng, Gue sama Bunga belum memutuskan untuk beranjak pergi dari meja makan kami dinsalah satu restoran terkenal di kota kami. Sorry banget Gue nggak bisa sebutin nama restorannya, kita makan siang di KFC.
Gue pengen nanya sesuatu ke Bunga, tapi gue takut dia nggak jawab. Gue masih nanya ke diri Gue sendiri apakah Gue harus menanyakan hal ini atau nggak. Akhirnya, dengan perdebatan yang cukup serius dengan batin gue sendiri, gue memberanikan diri untuk bertanya kepada bunga.
"By the way, Ada yang marah nggak nih kalo kita jalan bareng?" tanya Gue ke Bunga.
"Ha? Nggak kok santai aja haha" Jawab Bunga dengan penuh semangat.
"Oh, memangnya kamu nggak punya orang special, pacar misalnya ?" Tanya gue lagi.
"Haha, aku nggak punya pacar, Do" Jawab Bunga.
"Oh, Bagus deh!" Jawab gue semangat.
"Bagus kenapa, Do?" Tanya Bunga ke Gue.
"Eh... em... anu... Piring makan kita tadi bagus ya ?" Jawab gue dengan grogi.
*Seketika Hening*
Setelah selesai berbincang-bincang dengan Bunga, gue ngajak dia untuk beranjak dari meja makan kami. Gue ngajak Bunga untuk main ke Funstation, dan Bunga menerima ajakan gue. Disana kita main basket yang cuma lempar-lempar bola ke ring buatan doang. Belum lama kita bermain, Bunga udah ngerasa lelah, Jadi kita memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum kita pulang. Gue beliin dia air putih biar lelahnya hilang.
"Makasih ya" Cakap Bunga setelah gue memberikan dia sebotol air putih untuk diminum.
"Ya, sama-sama" Jawab gue.
Setelah beristirahat sekitar 10 menit, Kita memutuskan untuk pulang. Gue ngantar Bunga pulang kerumahnya dulu. Sesudah ngantar bunga pulang, Gue pulang juga kerumah mantan gue, eh salah maksudnya gue pulang kerumah gue. Sesampainya dirumah, gue langsung ngabarin Bunga kalo gue udah sampe dirumah gue dengan selamat. Bunga juka melakukan hal yang sama. Lalu kita lanjut chattingan seperti biasa layaknya pasangan yang sedang berpacaran, padahal mah belum jadiaan :'D.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Singkat cerita, Setelah 3 Minggu Gue melakukan proses pendekatan ke Bunga, Gue punya rencana untuk nembak Bunga untuk jadi pacar gue. Gue memberanikan diri untuk ngajak Bunga pergi makan siang di KFC. Bunga menerima ajakan gue. Sesampai dilokasi, Gue dan Bunga memesan makanan terlebih dahulu karena gue udah kelaparan banget dari pagi nggak ada makan. Setelah selesai makan siang, seperti biasa, kita belum beranjak dari meja makan dan kita berbincang-bincang layaknya pasangan yang sedang berpacaran, padahal mah belum jadiaan :'D.
Pada saat itu juga gue mikir kalo situasi ini adalah situasi yang tepat untuk nembak bunga, karena gue udah nraktir dia makan.
"Ehm... Aku mau ngomong sesuatu sama kamu" Gue memulai pembicaraan yang agak serius.
"Ya, ngomong aja, Do" Jawab Bunga.
"Kamu mau nggak jadin pacar aku ?" dengan rasa tengang gue bertanya ke Bunga.
"Maaf ya sebelumnya, Aku nggak bisa nerima kamu untuk jadi pacar aku." Jawab Bunga dengan tegas.
"Kenapa ? Apa ada yang salah sama aku ?" Tanya Gue ke Bunga lagi.
"Karena... Karena... Karena kamu terlalu tua untuk aku, Do" Jawab bunga.
"Tua? Maksud kamu ?" Tanya Gue lagi.
"Ya iyalah, umur kamu aja sekarang udah 18 tahun, sedangkan aku masih kelas 6 SD."
"Yaudah, Kalo itu keputusan kamu, aku hargai." Jawab gue kecewa.
Setelah Gue tahu keputusan dari Bunga, gue langsung memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Gue langsung menuju parkiran dan pulang kerumah.
Nah jadi itulah sepenggal cerita pengalaman cinta gue yang bertepuk sebelah tangan. Semoga dari cerita ini, kalian bisa belajar bahwa kalo mau cari pacar itu ya yang sewajarnya aja, jangan sampe anak SD juga mau dijadiin pacar, yang ada ntar kalian dibilang pedofilia lagi haha.
Semoga kalian bisa terhibur dengan cerita yang udah gue kasih ke kalian, para pembaca blog gue untuk kali ini, dan gue berharap semoga kalian nggak menganggap serius semua cerita gue yang udah panjang lebar gue ceritain tadi.
Gue pamit, Bye!
Semoga kalian besok nggak jomblo :p
Malam ini dingin banget, karena tadi pagi hujan turun sampe siang hari. walaupun udh nggak hujan lagi, tapi malam ini masih dingin. Dingin banget malahan. Tiba-tiba, gue dengar seseorang nge-play lagunya Dewa19 yang berjudul "Pupus". Lagu itu membuat gue jadi keinget lagi sama cerita-cerita cinta gue yang bertepuk sebelah tangan. Ada beberapa kasus cinta gue yang bertepuk sebelah tangan. Gue nggak tahu kenapa hal itu bisa terjadi sama gue. Mungkin itu udah jalan hidup gue kali ya?.
Kali ini gue pengen cerita tentang salah satu kasus cinta gue yang bertepuk sebelah tangan.
Dulu, gue pernah deket sama cewek, yaiyalah sama cewek masa sama cowok. Sebut saja namanya Bunga. Dengan perlahan gue deketin dia. Perlahan gue kasi dia perhatian. Lama-kelamaan juga dia kasi feedback ke Gue. Seneng banget rasanya diperhatiin sama orang yang kita suka. Gue sama Bunga sering banget chattingan setiap saat. Kita selalu kasi kabar dimanapun Kita berada.
Suatu hari, Gue ngajakin si Bunga jalan-jalan. Bunga nerima ajakan gue dan kita jalan-jalan. Kita pergi ke Mall bareng layaknya orang yang pacaran. Kebetulan waktu itu kita jalan-jalan pada saat siang hari dan si Bunga belum makan siang. Gue ajak dia makan siang bareng. Bunga nerima ajakan gue, karena gue yang jamin. Selesai makan siang bareng, Gue sama Bunga belum memutuskan untuk beranjak pergi dari meja makan kami dinsalah satu restoran terkenal di kota kami. Sorry banget Gue nggak bisa sebutin nama restorannya, kita makan siang di KFC.
Gue pengen nanya sesuatu ke Bunga, tapi gue takut dia nggak jawab. Gue masih nanya ke diri Gue sendiri apakah Gue harus menanyakan hal ini atau nggak. Akhirnya, dengan perdebatan yang cukup serius dengan batin gue sendiri, gue memberanikan diri untuk bertanya kepada bunga.
"By the way, Ada yang marah nggak nih kalo kita jalan bareng?" tanya Gue ke Bunga.
"Ha? Nggak kok santai aja haha" Jawab Bunga dengan penuh semangat.
"Oh, memangnya kamu nggak punya orang special, pacar misalnya ?" Tanya gue lagi.
"Haha, aku nggak punya pacar, Do" Jawab Bunga.
"Oh, Bagus deh!" Jawab gue semangat.
"Bagus kenapa, Do?" Tanya Bunga ke Gue.
"Eh... em... anu... Piring makan kita tadi bagus ya ?" Jawab gue dengan grogi.
*Seketika Hening*
Setelah selesai berbincang-bincang dengan Bunga, gue ngajak dia untuk beranjak dari meja makan kami. Gue ngajak Bunga untuk main ke Funstation, dan Bunga menerima ajakan gue. Disana kita main basket yang cuma lempar-lempar bola ke ring buatan doang. Belum lama kita bermain, Bunga udah ngerasa lelah, Jadi kita memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum kita pulang. Gue beliin dia air putih biar lelahnya hilang.
"Makasih ya" Cakap Bunga setelah gue memberikan dia sebotol air putih untuk diminum.
"Ya, sama-sama" Jawab gue.
Setelah beristirahat sekitar 10 menit, Kita memutuskan untuk pulang. Gue ngantar Bunga pulang kerumahnya dulu. Sesudah ngantar bunga pulang, Gue pulang juga kerumah mantan gue, eh salah maksudnya gue pulang kerumah gue. Sesampainya dirumah, gue langsung ngabarin Bunga kalo gue udah sampe dirumah gue dengan selamat. Bunga juka melakukan hal yang sama. Lalu kita lanjut chattingan seperti biasa layaknya pasangan yang sedang berpacaran, padahal mah belum jadiaan :'D.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Singkat cerita, Setelah 3 Minggu Gue melakukan proses pendekatan ke Bunga, Gue punya rencana untuk nembak Bunga untuk jadi pacar gue. Gue memberanikan diri untuk ngajak Bunga pergi makan siang di KFC. Bunga menerima ajakan gue. Sesampai dilokasi, Gue dan Bunga memesan makanan terlebih dahulu karena gue udah kelaparan banget dari pagi nggak ada makan. Setelah selesai makan siang, seperti biasa, kita belum beranjak dari meja makan dan kita berbincang-bincang layaknya pasangan yang sedang berpacaran, padahal mah belum jadiaan :'D.
Pada saat itu juga gue mikir kalo situasi ini adalah situasi yang tepat untuk nembak bunga, karena gue udah nraktir dia makan.
"Ehm... Aku mau ngomong sesuatu sama kamu" Gue memulai pembicaraan yang agak serius.
"Ya, ngomong aja, Do" Jawab Bunga.
"Kamu mau nggak jadin pacar aku ?" dengan rasa tengang gue bertanya ke Bunga.
"Maaf ya sebelumnya, Aku nggak bisa nerima kamu untuk jadi pacar aku." Jawab Bunga dengan tegas.
"Kenapa ? Apa ada yang salah sama aku ?" Tanya Gue ke Bunga lagi.
"Karena... Karena... Karena kamu terlalu tua untuk aku, Do" Jawab bunga.
"Tua? Maksud kamu ?" Tanya Gue lagi.
"Ya iyalah, umur kamu aja sekarang udah 18 tahun, sedangkan aku masih kelas 6 SD."
"Yaudah, Kalo itu keputusan kamu, aku hargai." Jawab gue kecewa.
Setelah Gue tahu keputusan dari Bunga, gue langsung memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Gue langsung menuju parkiran dan pulang kerumah.
Nah jadi itulah sepenggal cerita pengalaman cinta gue yang bertepuk sebelah tangan. Semoga dari cerita ini, kalian bisa belajar bahwa kalo mau cari pacar itu ya yang sewajarnya aja, jangan sampe anak SD juga mau dijadiin pacar, yang ada ntar kalian dibilang pedofilia lagi haha.
Semoga kalian bisa terhibur dengan cerita yang udah gue kasih ke kalian, para pembaca blog gue untuk kali ini, dan gue berharap semoga kalian nggak menganggap serius semua cerita gue yang udah panjang lebar gue ceritain tadi.
Gue pamit, Bye!
Semoga kalian besok nggak jomblo :p

