Buat anak-anak zaman sekarang, sosial media udah jadi hal yang biasa-biasa aja dipandangan mereka. Tapi dampaknya itu loh yang sangat ngefek dengan kehidupan sehari-hari mereka. Jujur, gue juga pengguna sosmed dan bisa dibilang juga kalo gue kecanduan sosmed. Yap, gue kecanduan sosmed. Daripada kecanduan narkoba, mau pilih yang mana.
Twitter, Facebook, Instagram, Ask.fm, Snapchat, Line, dan lain-lain adalah mainan gue sehari-hari. Kadang gue nggak bisa tidur hanya karena gue main-main sosmed. Gue sibuk chat sana-sini. Bahkan, setiap kali gue boker gue juga rela bawa hape biar gue nggak ngerasa hampa pas lagi boker.
Anehnya, dizaman dimana semua yang kita inginkan ini serba instan, masih ada juga beberapa remaja pengguna sosmed yang mengelompokkan setiap orang dengan sosmed yang orang lain mainin. Misalnya, gue lagi liat-liat timeline snapchat, gue dijudge anak snapchat. Gue lagi stalking mantan lewat instagram, gue dibilang anak gaul instagram. Terus gue lagi jawab-jawabin pertanyaan di ask.fm dan gue dibilang anak ask.fm.
Terkadang gue masih risih dengan kalimat yang seperti itu. Iya gue tau, gue main instagram, terus kenapa? iya gue tau, gue juga punya akun snapchat, gue punya akun ask.fm dan gue mainin, gue punya akun skype padahal lagi nggak LDR. Terus kenapa? apakah ada yang salah dengan hidup gue sampe-sampe gue dikelompokkan dengan sosmed yang gue pake. Kenapa nggak sekalian aja kalian mengelompokkan gue dengan orang-orang yang jomblo dan butuh perhatian serta kehangatan batin, kenapa nggak gitu?
Gue nggak tahu aja mau ngaomong apa dengan orang-orang yang hidupnya suka mengkelompokkan orang lain berdasarkan sosmed apa yang dia mainin. Bahkan, ketika kali pertama temen-temen gue tau kalo gue ngeblog kaya gini, gue langsung dijuluki anak blogger. Setiap ketemu atau berjumpa dengan orang-orang itu, gue selalu dipanggil dengan panggilan "Anak Blogger". Tapi secara nggak langsung julukan itu menjadi sebuah cacian halus kalo mereka manggil gue dengan julukan itu secara terus-menerus.
Hal ini baru-baru aja gue rasain pas gue baru aktif ngeblog ketika blog ini dibuat. Sumpah, mereka terus manggil gue dengan julukan anak blogger. Sesek dada gue ngedengernya, udah kayak ngedenger rintihan air hujan yang ngingetin gue sama mantan. Rasanya pengen gue benyek-benyek aja mukanya, tapi gue masih mikir ntar kalo gue benyek-benyek muka mereka, mereka pasti melakukan hal yang sama juga ke gue.
Postingan ini sengaja gue tulis buat menyinggung kalian yang masih aja mengelompokkan orang lain dengan sosmed yang orang lain mainin. Kalo orang lain mau main snapchat, mau main instagram, mau ask.fm, ya biarin aja itu hak mereka.
Sampe mereka mau mainin titit sendiri juga gapapa, selama nggak ngerugiin orang lain, itu hak mereka, kalian nggak bisa ngelompokkin orang ini dengan julukan "anak titit". Mungkin segini dulu tulisan di postingan ini. Semoga membawa dampak positif, ketentraman dan ketenangan dalam bersosial media. Dan untuk kalian yang 'ngerasa' tersinggung dengan apa yang gue tulis diatas, gue minta maaf. Kalo kalian bisa terima ya syukur alhamdulillah. Kalo kalian belum bisa nerima ya udah mungkin sama-sama perlu koreksi diri sendiri aja. BYE.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nyari apaan tong? udah selesai!. Jangan lupa komen ye tong, HEHEHE.
Twitter, Facebook, Instagram, Ask.fm, Snapchat, Line, dan lain-lain adalah mainan gue sehari-hari. Kadang gue nggak bisa tidur hanya karena gue main-main sosmed. Gue sibuk chat sana-sini. Bahkan, setiap kali gue boker gue juga rela bawa hape biar gue nggak ngerasa hampa pas lagi boker.
Anehnya, dizaman dimana semua yang kita inginkan ini serba instan, masih ada juga beberapa remaja pengguna sosmed yang mengelompokkan setiap orang dengan sosmed yang orang lain mainin. Misalnya, gue lagi liat-liat timeline snapchat, gue dijudge anak snapchat. Gue lagi stalking mantan lewat instagram, gue dibilang anak gaul instagram. Terus gue lagi jawab-jawabin pertanyaan di ask.fm dan gue dibilang anak ask.fm.
Terkadang gue masih risih dengan kalimat yang seperti itu. Iya gue tau, gue main instagram, terus kenapa? iya gue tau, gue juga punya akun snapchat, gue punya akun ask.fm dan gue mainin, gue punya akun skype padahal lagi nggak LDR. Terus kenapa? apakah ada yang salah dengan hidup gue sampe-sampe gue dikelompokkan dengan sosmed yang gue pake. Kenapa nggak sekalian aja kalian mengelompokkan gue dengan orang-orang yang jomblo dan butuh perhatian serta kehangatan batin, kenapa nggak gitu?
Gue nggak tahu aja mau ngaomong apa dengan orang-orang yang hidupnya suka mengkelompokkan orang lain berdasarkan sosmed apa yang dia mainin. Bahkan, ketika kali pertama temen-temen gue tau kalo gue ngeblog kaya gini, gue langsung dijuluki anak blogger. Setiap ketemu atau berjumpa dengan orang-orang itu, gue selalu dipanggil dengan panggilan "Anak Blogger". Tapi secara nggak langsung julukan itu menjadi sebuah cacian halus kalo mereka manggil gue dengan julukan itu secara terus-menerus.
Hal ini baru-baru aja gue rasain pas gue baru aktif ngeblog ketika blog ini dibuat. Sumpah, mereka terus manggil gue dengan julukan anak blogger. Sesek dada gue ngedengernya, udah kayak ngedenger rintihan air hujan yang ngingetin gue sama mantan. Rasanya pengen gue benyek-benyek aja mukanya, tapi gue masih mikir ntar kalo gue benyek-benyek muka mereka, mereka pasti melakukan hal yang sama juga ke gue.
Postingan ini sengaja gue tulis buat menyinggung kalian yang masih aja mengelompokkan orang lain dengan sosmed yang orang lain mainin. Kalo orang lain mau main snapchat, mau main instagram, mau ask.fm, ya biarin aja itu hak mereka.
Sampe mereka mau mainin titit sendiri juga gapapa, selama nggak ngerugiin orang lain, itu hak mereka, kalian nggak bisa ngelompokkin orang ini dengan julukan "anak titit". Mungkin segini dulu tulisan di postingan ini. Semoga membawa dampak positif, ketentraman dan ketenangan dalam bersosial media. Dan untuk kalian yang 'ngerasa' tersinggung dengan apa yang gue tulis diatas, gue minta maaf. Kalo kalian bisa terima ya syukur alhamdulillah. Kalo kalian belum bisa nerima ya udah mungkin sama-sama perlu koreksi diri sendiri aja. BYE.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nyari apaan tong? udah selesai!. Jangan lupa komen ye tong, HEHEHE.